Halaman

Pantun Nasihat & Sindiran Karya Harun Mat Piah

Pantun Nasihat Karya Harun Mat piah
Pantun nasihat, sindiran
Kain basah dibubuh tajin,
Ambil tali panjang sekaki;
Jikalau tidak usaha rajin,
Di manakah kita mendapat rezeki.
Suku kata: 9-9-10-12, Pangkal: in-ki-in-ki, Tengah: ah-li-ak-ta
Pantun nasihat, sindiran
Apalah guna asam paya,
Kalau tidak menggulai ikan;
Apa guna lagak dan gaya,
Kalau bahasa tidak dihiraukan.
Suku kata: 8-9-8-11, Pangkal: ya-an-ya-an, Tengah: na-ak-na-sa
Pantun nasihat, sindiran
Kalau tuan merendang telur,
Jangan lupa telur yang masin;
Kalau tuan sudah masyhur,
Jangan lupa keluarga yang miskin.
Suku kata: 9-10-8-10, Pangkal: ur-in-ur-in, Tengah: an-pa-an-pa
Pantun nasihat, sindiran
Berbelok di Tanjung Beringin,
Kemudi patah dilentur;
Elok orang hati tak ingin,
Budi bahasa hatiku hancur.
Suku kata: 9-8-9-9, Pangkal: in-ur-in-ur, Tengah: ng-ah-ng-sa

Pantun nasihat, persahabatan
Pokok kelapa berbuah lebat,
Benih dari Kampung Paya;
Kalau kita mencari sahabat,
Biarlah dapat orang yang setia.
Suku kata: 10-8-10-10, Pangkal: at-ya-at-ya, Tengah: pa-ri-ta-at
Pantun nasihat, sindiran
Pergi pekan membeli arang,
Singgah pula di kedai Cina;
Jangan selalu berharapkan orang,
Perbuatan demikian sangat hina.
Suku kata: 9-9-10-11, Pangkal: ng-na-ng-na, Tengah: an-la-lu-an
Pantun nasihat, sindiran
Pagi hari menanam selasih,
Pergi ke teluk menarah papan;
Bila terkenang budi dan kasih,
Nasi sesenduk tidak termakan.
Suku kata: 10-10-10-10, Pangkal: ih-an-ih-an, Tengah: ri-uk-ng-uk

Pantun nasihat dan pengajaran ini dipetik dari Puisi Melayu Tradisional: Nasihat dan Pengajaran di terbitkan oleh Dewan Bahasa Dan Pustaka, Kuala Lumpur pada tahun 2004 karya Prof Madya Dr. Harun Mat Piah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan