Sempena menanti bulan ramadhan yang menjelang tiba kami titipkan beberapa bait Pantun Nasehat terpilih karya Tenas Effendy.
Pantun keagamaan yang juga koleksi pantun sama rima ini di petik dari Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu Yogyakarta, Indonesia.
— Sumber asal dari University of Michigan.
Pantun Nasihat, 2005 — Tenas Effendy
- Apa tanda sampan berlabuh,
- Sudah bertambat muka belakang;
- Apa tanda iman yang teguh,
- Ibadahnya taat dada pun lapang.
- Suku kata: 9-10-9-11, Pangkal: uh-ng-uh-ng, Tengah: da-at-da-at
- Apa tanda orang budiman,
- Ke tengah ke tepi tiada menyalah;
- Apa tanda orang beriman,
- Hidup dan mati karena lillah.
- Jangan suka meratah serai,
- Serai itu pedas minyaknya;
- Jangan suka nikah dan cerai,
- Bercerai itu keras balaknya.
- Buah seletup berongga-rongga,
- Kalau bertangkai — tangkai selidi;
- Bertuah hidup berumah tangga,
- Kalau bercerai — bercerai mati.
- Apabila perut sudah kenyang,
- Syukuri nikmat diberikan Tuhan;
- Apabila takut difitnah orang,
- Amal ibadat jangan tinggalkan.
Rujukan
- ISBN: 9799246350,9789799246356
Pantun keagamaan ini dipetik dari Pantun Nasehat diterbitkan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, Yogyakarta dan Penerbit Adicita Karya Nusa, pada tahun 2005 karya Tenas Effendy.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan