Halaman

Melestarikan Pantun dan Syair Melayu karya Syarif Abdul Kadir Zein

pantun melayu sujud sembahyang
Pantun Nasihat Keagamaan
Patah dahan patah pelepah,
Ditiup angin pohonnya rebah;
Tiada tuhan yang wajib disembah,
Tiada yang lain selain Allah.
Pantun Nasihat Keagamaan
Burung merpati terbang tinggi,
Membawa surat bersampul merah;
Hamba bersaksi di dalam hati,
Nabi Muhammad Rasul Allah.
Pantun Kasih
Buah keranji di dalam peti,
Buah anggur subur tumbuhnya;
Abang berjanji sehidup semati,
Dalam kubur kita berdua.

Pantun Kasih
Pohon sirih di atas bukit,
Bukit berkabut diwaktu pagi;
Terima kasih kami bukan sedikit,
Dari mulut hingga ke hati.
Melestarikan pantun & Syair Melayu, Syarif Abdul Kadir Zein
Pantun Kecewa
Asam jawa si asam kandis,
Tumbuh bertunas didalam hutan;
Mulut tertawa hati menangis,
Laksana panas mengandung hujan.
Pantun Kecewa
Buah kuini di negeri Cina,
Buah petai di negeri seberang;
Hamba ini bagai sang bunga,
Segar dipakai layu di buang.

Pantun Nasihat Keagamaan ini di petik dari buku Melestarikan Pantun dan Syair Melayu di terbitkan oleh Dewan Kesenian Kalbar, Pontianak pada tahun 2005 karya Syarif Abdul Kadir Zein

Tiada ulasan:

Catat Ulasan