- Pantun nasihat, sindiran
- Kain basah dibubuh tajin,
- Ambil tali panjang sekaki;
- Jikalau tidak usaha rajin,
- Di manakah kita mendapat rezeki.
- Suku kata: 9-9-10-12, Pangkal: in-ki-in-ki, Tengah: ah-li-ak-ta
- Pantun nasihat, sindiran
- Apalah guna asam paya,
- Kalau tidak menggulai ikan;
- Apa guna lagak dan gaya,
- Kalau bahasa tidak dihiraukan.
- Suku kata: 8-9-8-11, Pangkal: ya-an-ya-an, Tengah: na-ak-na-sa
- Pantun nasihat, sindiran
- Kalau tuan merendang telur,
- Jangan lupa telur yang masin;
- Kalau tuan sudah masyhur,
- Jangan lupa keluarga yang miskin.
- Suku kata: 9-10-8-10, Pangkal: ur-in-ur-in, Tengah: an-pa-an-pa
- Pantun nasihat, sindiran
- Berbelok di Tanjung Beringin,
- Kemudi patah dilentur;
- Elok orang hati tak ingin,
- Budi bahasa hatiku hancur.
- Suku kata: 9-8-9-9, Pangkal: in-ur-in-ur, Tengah: ng-ah-ng-sa
- Pantun nasihat, persahabatan
- Pokok kelapa berbuah lebat,
- Benih dari Kampung Paya;
- Kalau kita mencari sahabat,
- Biarlah dapat orang yang setia.
- Suku kata: 10-8-10-10, Pangkal: at-ya-at-ya, Tengah: pa-ri-ta-at
- Pantun nasihat, sindiran
- Pergi pekan membeli arang,
- Singgah pula di kedai Cina;
- Jangan selalu berharapkan orang,
- Perbuatan demikian sangat hina.
- Suku kata: 9-9-10-11, Pangkal: ng-na-ng-na, Tengah: an-la-lu-an
- Pantun nasihat, sindiran
- Pagi hari menanam selasih,
- Pergi ke teluk menarah papan;
- Bila terkenang budi dan kasih,
- Nasi sesenduk tidak termakan.
- Suku kata: 10-10-10-10, Pangkal: ih-an-ih-an, Tengah: ri-uk-ng-uk
Pantun nasihat dan pengajaran ini dipetik dari Puisi Melayu Tradisional: Nasihat dan Pengajaran di terbitkan oleh Dewan Bahasa Dan Pustaka, Kuala Lumpur pada tahun 2004 karya Prof Madya Dr. Harun Mat Piah