- Pantun Brunei merisik
- Wang Lamit berpuntil bata,
- Pergi berdudun di malam hari;
- Alang-alang berpandang mata,
- Baik dilangsung sama sekali.
- Pantun Brunei, Berkenalan
- Sayang gumilang batang gumilang,
- Mari dibawa batang kelupa;
- Bukan mencari barang yang hilang,
- Kerana lama tidak berjumpa.
- Pantun Brunei, Budi
- Sayang Labuan tidak berbukit,
- Ada bukit di Batu Arang;
- Budi tuan bukan sedikit,
- Dari dahulu sampai sekarang.
- Pantun Brunei, Kasih Rindu
- Tuan pauh saya pun pauh,
- Minum kopi tidak bergula;
- Tuan jauh adik pun jauh,
- Dalam mimpi boleh berjumpa.
- Pantun Brunei, Kasih Kecewa
- Zaman-zaman kami di Limbang,
- Indung bapa bertindih lutut;
- Luka di hati tidak tertimbang,
- Apakan daya sudah direbut.
- Pantun Brunei, Nasihat
- Upih pinang gugur berdiri,
- Terdampar titian tadung;
- Orang muda beranak tiri,
- Pantunkan ayam lagi bersabung.
- Pantun Brunei, Kasih rindu
- Tuan puteri mandi di kolam,
- Daun sulasih di ujung telaga;
- Badan saya selaku demam,
- Demam mengenang kekasih lama.
- Pantun Brunei, Kecewa, Nasihat
- Sayang ke kedai naik kereta,
- Singgah sebentar di kedai Hindu;
- Kalu kita dilandar derita,
- Kepada siapa hendak mengadu.
- Pantun Brunei, Berkenalan
- Tinggi-tinggi si matahari,
- Kayu arang bawah kelapa;
- Berapa lama adik mencari,
- Baru sekarang kita berjumpa.
- Pantun Brunei, Berkenalan
- Tinggi-tinggi helang terbang,
- Terbang menuju ke langit tinggi;
- Saya berdoa pagi dan petang,
- Di hari lain berjumpa lagi.
Pantun Melayu Brunei ini dipetik dari Lanang beladu lanang : pengantar & koleksi pantun Brunei diterbitkan Jabatan Kesusasteraan Melayu, Universiti Brunei Darussalam, pada 2001 himpunan koleksi oleh Hashim bin Haji Abd. Hamid.