- Pantun jenaka sindiran
- Ke teluk sudah ke Siam sudah,
- Ke Makkah saja saya belum;
- Berpeluk sudah bercium sudah,
- Bernikah saja saya belum.
- — Pantun dipetik dari Pantun/Kuntai Melayu Sumatra Timur diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah pada 1985 karya Tengku Haji Muhammad Lah Husny.
- Suku kata: 10-9-10-9, Pangkal: ah-um-ah-um, Tengah: ah-ah-ah-ah
Pantun gubahan pembayang klasik berikut adalah sumbangan oleh saudara al-lavendari.
- Pantun jenaka sindiran
- Ke teluk sudah ke Siam sudah,
- Ke Mekah saja saya belum;
- Ku timang sudah ku agah sudah,
- Tapi bibir senyumnya belum.
- Pantun jenaka sindiran
- Ke teluk sudah ke Siam sudah,
- Ke Mekah saja saya belum;
- Motivasi sudah tuisyen pun sudah,
- Markah periksa naiknya belum.
- Pantun jenaka sindiran
- Ke teluk sudah ke Siam sudah,
- Ke Mekah saja saya belum;
- Belajar sudah kerja pun sudah,
- Orang merisik datangnnya belum.
- Pantun jenaka sindiran
- Ke teluk sudah ke Siam sudah,
- Ke Mekah saja saya belum;
- Bekerja sudah pencen pun sudah,
- Khatam Quran sahaja saya yang belum.
Pantun seloka & sindiran ini sumbangan oleh saudara al-lavendari dari blog pantun beliau Pembayang Dulu-dulu 24, Mar, 2010.