- Pantun Melayu Riau, berkasih sayang
- Walau bulan tidak mengambang,
- Pelita kami tetap menyala;
- Walaupun tuan tidak memandang,
- Cinta dihati tetap membara.
- Pantun Melayu Riau, kasih berkenalan
- Tiang rumah kayu meranti ,
- Baik diukur agak sedepa;
- Abang sudah malu menanti ,
- Adik ditegur tidak menyapa.
- Suku kata: 9-10-9-10, Pangkal: an-ti-an-ti, Tengah: ah-ur-ah-ur
- Pantun Melayu Riau, kasih nasihat sindiran
- Tengok-tengok menarik jaring,
- Kerana jaring talinya panjang;
- Elok-eloklah adik menjeling,
- Kerana dijeling hatiku bimbang.
- Suku kata: 9--10-10-11, Pangkal: an-ng-an-ng, Tengah: ik-ng-ik-ng
- Pantun Melayu Riau, Kasih merisik
- Yakin berladang banyaklah padi,
- Hidup senang ternakpun banyak;
- Makinku pandang rusaklah hati,
- Hendak meminang takut ditolak.
- Pantun Melayu Riau, berkasih
- Walaupun kolek hanyut ke pulau,
- Kajang dipapas hingga petang;
- Walaupun adik di mulut harimau,
- Akan ku rampas kubawa pulang.
- Pantun Melayu Riau, kasih berkasih sayang
- Yang ke hulu biar ke hulu,
- Siapa datang kita dulukan;
- Yang dah lalu biar berlalu,
- Cinta sekarang kita padukan.
- Pantun Melayu Riau
- Walaupun tali sudah dikerat,
- Kerana lebih disambung juga;
- Walaupun hati terasa berat,
- Kerana kasih disanjung juga.
Pantun Melayu Riau ini dipetik dari Khazanah Pantun Melayu Riau diterbitkan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur pada tahun 2007 karya Tenas Effendy.