- Pantun nasihat budi
 - Akar keladi melilit selasih,
 - Selasih tumbuh di hujung taman;
 - Kalungan budi junjungan kasih,
 - Mesra kenangan sepanjang zaman.
 
- Pantun nasihat sindiran
 - Anak itik pandai menari,
 - Anak angsa terlompat-lompat;
 - Rupa cantik dapat dicari,
 - Budi bahasa mana nak dapat.
 
- Pantun nasihat budi
 - Ambil selasih di puan lama,
 - Hitung lidi di tengah jalan;
 - Adinda kasih saya terima,
 - Hutang budi berbulan-bulan.
 
- Pantun nasihat budi
 - Ambilkan saya buah delima,
 - Masak sebiji di balik daun;
 - Budi tuan saya terima,
 - Jadi kenangan bertahun-tahun.
 
- Pantun Nasihat
 - Anak Cina mengirim surat,
 - Dari Jawa sampai ke Deli;
 - Hidup kita dikandung adat,
 - Budi tidak dijual beli.
 
- Pantun nasihat sindiran
 - Bukan tanah menjadi padi,
 - Kalau jadi hampa melayang;
 - Bukan bangsa menanam budi,
 - Kalau tanam cuma terbuang.
 
- Pantun nasihat sindiran
 - Bunga Cina di atas batu ,
 - Jatuh daunnya ke dalam ruang;
 - Adat dunia memang begitu,
 - Sebab emas budi terbuang.
 
- Pantun nasihat budi
 - Anak merak di kampung Cina,
 - Cari makan di kepala titi;
 - Emas perak kebesaran dunia,
 - Budi yang baik dibawa mati.
 
- Pantun nasihat sindiran
 - Anak itik matinya lemas,
 - Makan lenggundi di Bukit Askin;
 - Hilanglah bahasa kerana emas,
 - Tak nampak budi kerana miskin .
 
- Pantun nasihat budi
 - Anak itik berenang balik,
 - Menyelam takut akan lemas;
 - Kalau ada budi yang baik,
 - Saya tidak memandang emas.
 
- Pantun nasihat sindiran
 - Anak Cina pergi berjudi,
 - Judi mari di tanah seberang;
 - Percuma saya menabur budi,
 - Budi tidak dikenang orang.
 
- Pantun nasihat budi
 - Anak Cina memburis wangkang,
 - Tengah laut patah kemudi;
 - Kalau ada bulan dan bintang,
 - Kami tiada lupakan budi.
 
- Pantun nasihat budi
 - Ada satu panglima barat,
 - Matanya merah rupanya jahat;
 - Tanggungan budi jikalau berat,
 - Baik segera balaskan cepat.
 
- Pantun nasihat budi
 - Ambil galah jolok remenia,
 - Kait mari sampai berdiri;
 - Kita hidup di atas dunia,
 - Buat baik taburkan budi.
 
Pantun nasihat dan pengajaran ini dipetik dari Puisi Melayu Tradisional: Nasihat dan Pengajaran di terbitkan oleh Dewan Bahasa Dan Pustaka, Kuala Lumpur pada tahun 2004 karya Prof Madya Dr. Harun Mat Piah
